Nework Centric Principles

Mata Kuliah : Network Centric Principles
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T.,M.T
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Udayana

Network Centric Principles

Network centric principles secara garis beras merupakan konsep lanjutan yang lebih luas dari jaringan komputer yaitu suatu prinsipal di dalam lingkungan jaringan komputer yang meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna, untuk penanganan proses pada bidang bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga militer. NCP berfokus pada keamanan data dan informasi, bagaiamana cara membangun sebuah sistem jaringan yang handal, aman dengan tetap membuat pengguna merasakan kenyamanan.
Dalam hal keamanan data yang mana merupakan fokus utama dari NCP adalah pengelolaan data antara lain;

1. Data mudah diperoleh oleh pengguna melalui aplikasi, platform, perangkat, sesuai hak akses
2. Data mudah diakses kapanpun dan dimanapun
3. Data dapat dimanajemen
4. Data tidak ambigu dan dari sumber terpercaya
5. Memiliki interoperabilitas tinggi, (dukungan baik ke platform, os, aplikasi)

NCP memiliki lima buah layer arsitektur yang membangunnya. Layer tersebut antara lain;

• Layer Foundation, merupakan layer paling dasar meliputi perencanaan, aturan dan tujuan pembuatan NCP
• Layer Communication, merupakan layer yang meliputi jenis komunikasi seperti apa yang ingin digunakan. Jenis komunikasi tersebut antara lain; wireless, wired dalam penerapan sistemnya
• Layer Computing, merupakan layer yang meliputi resource atau sumber daya apa yang akan melakukan komputasi pada sistem
• Layer Application, merupakan layer yang meliputi jenis aplikasi seperti apa yang akan dikembangkan atau pada bidang apa yang akan dibuatkan sistem, seperti bisnis, kesehatan, pendidikan
• Layer Capability, merupakan layer paling atas yang meliputi kemampuan NCP dalam memberdayakan semua layer dibawahnya

Network Centric Principles saat diterapkan harus mampu memenuhi kebutuhan interoperabilitas yang tinggi yaitu memiliki dukungan dan berjalan baik pada sebanyak mungkin sistem operasi, platform, device, dan aplikasi. Interoperabilitas tinggi memungkinkan NCP diterapkan pada SOA (Service Oriented Architecture) yang komputasi berbasis jaringan dan teknologi lainnya pada jaringan tersebut.
SOA adalah SOA (service oriented architecture, arsitektur berorientasi layanan) adalah suatu gaya arsitektur sistem yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan sepanjang siklus hidupnya. SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur teknologi informasi (TI) yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan berpartisipasi dalam proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak terikat dengan sistem operasi dan bahasa pemrograman yang mendasari aplikasi-aplikasi tersebut. (Wikipedia, 2013)

Docker dan Kubernetes

Docker adalah sebuah aplikasi yang bersifat open source yang berfungsi sebagai wadah/container untuk mengepak/memasukkan sebuah software secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan oleh software tersebut dapat berfungsi. Pengaturan software beserta file/hal pendukung lainnya akan menjadi sebuah Image (istilah yang diberikan oleh docker). Kemudian sebuah instan dari Image tersebut kemudian disebut Container. Sedangkan kubernetes adalahKubernetes adalah sebuah cluster management open source yang di gunakan untuk mengelola docker. Aplikasi ini berasal dari aplikasi internal yang digunakan Google untuk mengelola cluster. Secara bisnis, Kubernetes adalah senjata andalan Google untuk mendongkrak peringkatnya di pasar cloud hosting atau google cloud platform. Kubernetes berfungsi sebagai mesin untuk menjadwalkan dan menjalankan docker pada server phisical atau virtual server.Kubernetes memberikan infrastruktur kontainer-sentris maksudnya semua aplikasi berjalan dalam kontainer atau docker. (Dewaweb, 2017)

Referensi
PPT Petemuan I Mata Kuliah Network Centric Principles (2020)
SOA https://id.wikipedia.org/wiki/SOA (2013)
Apa itu docker? https://www.dewaweb.com/blog/tutorial-docker-dalam-bahasa-indonesia/ (2017)